PKBM Bina Cipta Ujungberung Luncurkan Serangkaian Buku Inspiratif : Peningkatan Enam Aspek Literasi Dasar







Krisis bahan bacaan menjadi salah satu permasalahan terbesar dalam peningkatan kualitas pendidikan, khususnya dalam peningkatan Indeks Literasi Masyarakat di Indonesia. Krisis bahan bacaan terjadi di sekolah-sekolah mulai dari tingkat PAUD hingga SMA, selain itu juga terjadi di kalangan masyarakat pedesaan dan perkotaan. Masalah ini mengakibatkan generasi muda hari ini kurang melek literasi, dan terbawa arus kemajuan teknologi tanpa mampu memanfaatkannya dengan baik. 

Untuk mengatasi permasalahan ini, tentu tidak bisa dibebankan kepada individu tertentu, atau hanya kepada pemerintah pusat saja. Tetapi, perlu adanya upaya yang dilakukan bersama-sama, semua tatanan masyarakat turut berkontribusi pada penanganan krisis bahan bacaan ini. Mulai dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi, kab/kota, camat, desa, dengan segenap dukungan dari masyarakat; tokoh masyarakat, ulama, guru, dan lainnya. 

Dalam rangka turut serta memberikan solusi atas permasalahan ini, PKBM Bina Cipta yang merupakan lembaga pendidikan non formal senantiasa bergerak maju dengan berbagai program guna meningkatkan Indeks Literasi Masyarakat, khususnya dalam masalah krisis bahan bacaan yang terjadi. PKBM Bina Cipta menjadi pusat pendidikan di masyarakat; pusat kegiatan kemasyarakatan, pendidikan, peningkatan budaya, dan kegiatan kepemudaan. 

Untuk memudahkan dan melebarkan sayap kebermanfaatan dalam peningkatan literasi, Yayasan Bina Cipta Ujungberung memiliki lembaga literasi yaitu Taman Bacaan Masyarakat, Rumah Baca Ujung Berung yang bergerak dengan berbagai program literasi berbasis pada 6 literasi dasar; Baca tulis, Finansial, Numerasi, Digital,  Sains, serta Budaya dan Kewarganegaraan. 

Beberapa program yang telah dilaksanakan tahun ini yaitu 500 Bahan Bacaan untuk Ujungberung, yang dilaksanakan melalui kerjasama antara TBM RBU dengan TP PKK Kecamatan Ujungberung. TBM RBU memberikan 500 bahan bacaan di setiap kelurahan di Ujung Berung. Harapannya buku-buku tersebut bisa dimanfaatkan masyarakat dan meningkatkan Indeks Literasi Masyarakat. 

Selain itu, dalam rangka menangani krisis bahan bacaan di masyarakat dan menjembatani para relawan dan aktivis literasi dalam berkarya, TBM RBU membuat sebuah Penerbit Buku yang sudah diresmikan setahun yang lalu. Penerbit ini bernama Penerbit RBU, memiliki slogan “semua bisa berkarya”, yang artinya semua orang mampu berkarya melalui Penerbit RBU, tidak hanya para penulis senior atau akademisi, tetapi juga penulis pemula dan para relawan yang kurang memiliki pemahaman dalam dunia kepenulisan.

Bulan ini, Penerbit RBU mengadakan launching buku-buku, yang dilaksanakan di acara Dies Natalis PKBM Bina Cipta Ujungberung. Buku-buku yang diluncurkan oleh PKBM Bina Cipta Ujungberung ini mencakup berbagai subjek atau topik yang berkaitan dengan kebutuhan masyarakat dan kebutuhan sehari-hari. Setiap buku dirancang dengan cermat untuk memberikan bahan informasi yang informatif, berguna, dan mudah dipahami oleh orang-orang dari berbagai  kalangan usia dan latar belakang usia. 

Judul buku-buku yang diluncurkan antara lain:
1.Akan Segera Pulih
2.Antologi Puisi
3.Manajemen Kurikulum Terpadu
4.Membumikan Literasi
5.Mutiara  Ramadhan: Kumpulan Kisah Penggugah Jiwa
6.Nindi “Dia yang bersamaku pada tahun 2015”

Launching buku ini diadakan dengan harapan mampu memupuk semangat dan motivasi para siswa-siswi PKBM Bina Cipta untuk terus berkarya, dan memperkenalkan lebih jauh kepada masyarakat luas akan keberadaan Penerbit RBU.


--------

Baca info-info seputarbandungraya.com lainnya di GOOGLE NEWS