Siswa SMKN 1 Mundu Cirebon Raih Juara I Bidang Lomba Vokasi Moda Literasi Bergerak





SMKN 1 Mundu Cirebon

Festival Literasi Sekolah Jenjang SMK Tingkat Nasional Tahun 2018 telah dilaksanakan pada 27-31 Oktober 2018 di Plaza Insan Berprestasi Kemendikbud, Jakarta Pusat, dan The Mirah Hotel Bogor, Jalan Pangrango, Kota Bogor, Jawa Barat.

Aditia dari SMKN 1 Mundu Cirebon mendapatkan juara pertama dalam Bidang Lomba Vokasi Moda Literasi Bergerak. Bidang lomba tersebut merupakan bahan bacaan, literatur, dan sumber informasi yang diperuntukan bagi masyarakat. Dibagi berdasarkan tiga wilayah disesuaikan dengan wilayah sekolah masing-masing, pedalaman/pegunungan/pedesaan, urban perkotaan, dan pesisir pantai (maritim).

Kepala Sekolah SMKN 1 Mundu Cirebon, Ecep Jalaludin mengatakan kemenangan yang didapat Aditia diluar dugaan, karena telah memenangkan perlombaan sampai tingkat nasional. Tentunya pihak sekolah merasa sangat bangga atas prestasi yang telah didapatkan oleh Aditia. Sekolah akan merencanakan kerjasama dengan penerbit buku, untuk mengembangkan karya Aditia.

“Dengan adanya kegiatan literasi ini, saya berharap semoga anak-anak termotivasi untuk gemar membaca. Bisa dari mana saja, seperti buku, media sosial, koran, dan yang lainnya. Hal tersebut dalam rangka meningkatkan kompetisi mereka juga,” ujar Ecep saat dihubungi, Jumat, 16 November 2018.

Proses pemilihan
Pembimbing Aditia dalam Festival Literasi Sekolah 2018, sekaligus Guru Bahasa Indonesia, Endang Setiawati mengatakan proses pemilihan peserta diawali dengan mengumumkan kepada anak-anak informasi Festival Literasi Sekolah tersebut. Kemudian para Guru Bahasa Indonesia, menyaring siswa terbaik sesuai kriteria yang disyaratkan.

“Terpilihnya Aditia karena ia memiliki ide-ide yang menarik dengan membuat perpustakaan keliling di desanya, yang diberi nama Dewa Ruci Baca Gerlang Mawar,” ujar Endang.

Endang mengatakan saat mengikuti lomba ke tingkat nasional, ia dan Aditia membawa modanya langsung ke Jakarta. Bersaing dengan sepuluh finalis lainnya dari berbagai provinsi di Indonesia. Penilaian juri dilihat dari berbagai aspek seperti fisik dari moda yang telah dibuat, presntasi, serta memamerkan hasil karyanya. (Humas Disdik Jabar)

--------

Baca info-info seputarbandungraya.com lainnya di GOOGLE NEWS