Dorong Budaya Literasi, Kemendikbud Luncurkan Program Gernas Baku





Program Gernas Baku Kemendikbud

Kemendikbud melalui Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga (Ditbinkel), Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (Dirjen PAUD dan Dikmas), bekerja sama dengan Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI), Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI), dan organisasi lain yang bergerak di bidang pendidikan anak menyelenggarakan Gerakan Nasional Orang Tua Membacakan Buku (Gernas Baku) 2018.

Gerakan ini merupakan bagian dari gerakan literasi nasional untuk menumbuhkan minat baca yang ditujukan kepada anak usia dini yang pada umumnya belum mampu membaca dalam rangka mendukung pengembangan kemampuan literasi anak melalui peran orang tua.

Meningkatkan minat baca anak
Direktur Jenderal PAUD dan Dikmas Kemendikbud, Harris Iskandar, dalam sambutannya menyampaikan bahwa gerakan ini bertujuan untuk mendukung inisiatif dan peran keluarga dalam meningkatkan minat baca anak melalui pembiasaan di rumah, di satuan PAUD, dan di masyarakat.

“Karena kita tahu, bahwa buku itu adalah jendela dunia dan buku itu adalah sumber ilmu pengetahuan maka kami ingin anak-anak mencintai buku lebih dari pada gadgetnya. Lebih penting lagi, melalui kebiasaan ini dapat mempererat hubungan emosional antara anak dengan orang tuanya,” ujar Harris dalam sambutannya di PAUD KM Nol, Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Sabtu (05/05/2018).

Selaku ketua pelaksana, Direktur Pembinaan Pendidikan Keluarga Kemendikbud, Sukiman, dalam laporannya mengatakan, bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional (Hardikanas) 2018, seluruh lembaga masyarakat dan komunitas di Indonesia secara serentak menggelar Gernas Baku 2018. “Tidak hanya di PAUD KM Nol Senayan Jakarta yang melangsungkan secara resmi, tetapi di seluruh Indonesia, baik tingkat provinsi, kabupaten/kota, bahkan di sekolah-sekolah dan paud-paud gelar kegiatan yang sama,” laporannya.

Menanamkan karakter positif kepada anak
Dalam kesempatan ini turut hadir penasihat Dharmawanita (DWP) Kemendikbud, Wida Muhadjir Effendy dengan mengajak anak bungsunya, Harbantyo Ken Najjar. Ibu Wida menyampaikan pesan bahwa membaca buku itu tidak hanya untuk menambah ilmu pengetahuan tetapi cara yang efektif untuk menanamkan karakter positif kepada anak-anaknya.

Selain itu, pada kegiatan Gernas Baku 2018 yang digelar di PAUD KM Nol Senayan, Jakarta, panitia menyelenggarakan teleconference dengan dua titik kota yang turut menyelenggarakan Gernas Baku 2018 pada waktu yang bersamaan. Di Kota Sidoarjo, tepatnya di Kahuripan Nirwana Village selain dihadiri oleh Bupati Sidoarjo dan komunitas-komunitas yang ada, turut hadir sepuluh ribu anak-anak dan sepuluh ribu orang tua yang ikut serta menyukseskan gerakan ini dan berinteraksi langsung dengan anak-anak yang ada di Jakarta.

Sedangkan di Kota Makassar, Gernas Baku 2018 digelar di aula kantor BP PAUD Dikmas Sulawesi Selatan dengan dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan, Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Kepala BPPAUD dan Dikmas Sulawesi Selatan serta empat ratus orang anak dan orang tuanya.

Kepada orang tua yang ada di Kota Sidoarjo dan Makassar, Wida Muhajir mengajak seluruh masyarakat untuk menyukseskan gerakan ini untuk bersama sama menjadi orang tua yang cinta anak, salah satunya adalah dengan membacakan buku. “Saya harap agar bunda mengajak tetangganya, lingkunganya agar jangan memaksa anak untuk membaca tapi orang tuanyalah yang harus membacakan buku,” pesan Wida Muhajir kepada para orang tua.

--------

Baca info-info seputarbandungraya.com lainnya di GOOGLE NEWS