Ikhlas Berumrah Meraih Kemenangan





Dr. H. NANDANG KOSWARA, M.Pd
Pembimbing Haji dan Umrah Qiblat Tour’
Dosen Pascasarjana Uninus Bandung 


SIAPAKAH yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: 

Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri (QS Fushshilat 33)

KEIKHLASAN dalam melaksanakan ibadah umrah di tengah Samudra kehidupan adalah menjadi kunci utama dalam meraih kemenangan. Kemenangan akan melatih keikhlasan dalam mencapai derajat takwa. Proses keikhlasan berumrah dapat menjadi pembentukan jadi diri dan kualitas hidup, berakhlak mulia. 

“Katakanlah Dialah Allah Yang Maha Ahad. Allah tempat bergantung segala sesuatu. Dialah Allah tidak beranak dan tidak pula di peranakan. Dan tidak ada sesuatu yang Setara dengan Dia” (QS Al Ikhlas 1-3).

Sungguh kemenangan akan membidani lahirnya keikhlasan berumrah berbasis sehat lahir dan batin, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan manjadi warga negara yang demokratis. “Imbalan apapun yang aku minta kepadamu, maka itu untuk kamu. Imbalanku hanyalah dari Allah. Dialah Maha mengetahui segala sesuatu” (QS Saba 47). 

Keikhlasan berumrah pasti akan menumbuh kembangkan kemenangan yang berlandas pada tanggung jawab,spirit,motivasi, dan kepercayaan diri.

Oleh karena itu, ibadah umrah dapat melatih mental keikhlasan untuk meraih kemenangan, menjadi ikhtiar dan usaha sadar untuk menyiapkan umat memiliki kemampuan memahami ajaran Islam, terampil dalam melaksanakan ajaran Islam.

Daya Tarik yang dapat menjadi magnet ibadah dalam umrah adalah bersedia untuk merealisasikan ajaran Islam sebagai pola kehidupan sehari-hari. Dalam perspektif ibadah umrah, minimal ada tiga landasan yang akan menerangi Langkah konkret keikhlasan dalam berumrah yang sudah barang tentu akan menjadi syarat kemenangan.

Pertama, melatih semangat ibadah umrah dalam berlomba meraih kebaikan untuk menghasilkan manusia takwa dan bermanfaat. “Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri” (QS Al Isra 7).

Kedua, semangat berumrah dapat menentukan sikap lemah lembut. “Maka, disebabkan Rahmat dari Allah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Maka apabila telah membulatkan tekad, berserah dirilah kepada Allah azza wa jalla” (QS Ali-Imron 159).

Ketiga, ibadah umrah dapat melatih cinta dan kasih sayang. Tidak beriman salah seorang dari kamu sekalian, sehingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri. Para penyayang akan disayangi oleh Zat Yang Maha Penyayang. Sayangilah siapa saja yang ada di bumi, niscaya siapa saja yang ada di langit akan menyayangi kamu. 

Melatih semangat ibadah umrah dalam berlomba meraih kebaikan untuk menghasilkan manusia takwa dan bermanfaat. Semangat berumrah dapat menentukan sikap lemah lembut. Ibadah umrah dapat melatih cinta dan kasih sayang. Ketiganya akan menjadi pisau analisis, dalam menetapi keikhlasan syarat meraih kemenangan.



--------

Baca info-info seputarbandungraya.com lainnya di GOOGLE NEWS