Mendikbud Muhadjir Effendy menutup ajang Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) pada Jumat,(29/9/2017) di Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Surabaya, Provinsi Jawa Timur. Pada penyelenggaraan yang ke-10, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi juara umum FLS2N tahun 2017.
Sementara itu, peringkat ketiga diraih oleh Provinsi Jawa Timur. Sedangkan peringkat kedua diraih oleh Provinsi DKI Jakarta. "Terlepas dari semua ini, yang paling juara adalah provinsi Nusa Tenggara Timur yang telah berhasil menyelenggarakan FLS2N dengan sukses," ujar Muhadjir seraya mengajak hadirin untuk mengapresiasi kerja keras tuan rumah.
Muhadjir menekankan bahwa pengalaman para peserta tergolong luar biasa karena dari puluhan juta siswa, mereka menjadi yang terpilih mewakili provinsinya. Diingatkannya agar para peserta yang belum meraih trofi juara tidak perlu berkecil hati.
"Setiap siswa pasti memiliki keunikan dan keistimewaan. Dan itulah yang membuat kamu kelak menjadi juara," disampaikan Mendikbud.
Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Hamid Muhammad menyampaikan bahwa seluruh peserta akan menerima sertifikat, dan hadiah berupa trofi dan beasiswa prestasi diberikan kepada juara 1, 2 dan 3. Sedangkan pemenang lomba desain grafis akan menjadi wakil Indonesia dalam lomba desain dan poster di Jepang.
Mengusung tema "Memacu Kreativitas untuk Memperkuat Pendidikan Karakter", FLS2N ke-10 tahun 2017 diikuti lebih dari 1.700 peserta memperebutkan 137 trofi pada 15 jenis lomba. Dari jenjang pendidikan dasar, sebanyak 204 siswa Sekolah Dasar (SD), dan 442 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP), serta 306 peserta didik dari pendidikan khusus dan layanan khusus (PKLK) turut berkompetisi di ajang yang tahun ini diselenggarakan di Surabaya, Jawa Timur. Sedangkan sebanyak 442 siswa Sekolah Menengah Atas (SMA), dan 373 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) turut berlomba di Kupang, NTT.
Sementara itu, peringkat ketiga diraih oleh Provinsi Jawa Timur. Sedangkan peringkat kedua diraih oleh Provinsi DKI Jakarta. "Terlepas dari semua ini, yang paling juara adalah provinsi Nusa Tenggara Timur yang telah berhasil menyelenggarakan FLS2N dengan sukses," ujar Muhadjir seraya mengajak hadirin untuk mengapresiasi kerja keras tuan rumah.
Muhadjir menekankan bahwa pengalaman para peserta tergolong luar biasa karena dari puluhan juta siswa, mereka menjadi yang terpilih mewakili provinsinya. Diingatkannya agar para peserta yang belum meraih trofi juara tidak perlu berkecil hati.
"Setiap siswa pasti memiliki keunikan dan keistimewaan. Dan itulah yang membuat kamu kelak menjadi juara," disampaikan Mendikbud.
Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Hamid Muhammad menyampaikan bahwa seluruh peserta akan menerima sertifikat, dan hadiah berupa trofi dan beasiswa prestasi diberikan kepada juara 1, 2 dan 3. Sedangkan pemenang lomba desain grafis akan menjadi wakil Indonesia dalam lomba desain dan poster di Jepang.
Mengusung tema "Memacu Kreativitas untuk Memperkuat Pendidikan Karakter", FLS2N ke-10 tahun 2017 diikuti lebih dari 1.700 peserta memperebutkan 137 trofi pada 15 jenis lomba. Dari jenjang pendidikan dasar, sebanyak 204 siswa Sekolah Dasar (SD), dan 442 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP), serta 306 peserta didik dari pendidikan khusus dan layanan khusus (PKLK) turut berkompetisi di ajang yang tahun ini diselenggarakan di Surabaya, Jawa Timur. Sedangkan sebanyak 442 siswa Sekolah Menengah Atas (SMA), dan 373 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) turut berlomba di Kupang, NTT.
--------
Baca info-info seputarbandungraya.com lainnya di GOOGLE NEWS