PP PAUDNI Regional I Jawa Barat Raih Penghargaan The UNESCO-Japan Prize on ESD





Indonesia patut berbangga dalam pengembangan dunia pendidikan. Pada November 2015, berita gembira datang dari badan PBB, Unesco dimana PP PAUDNI Regional I - Bandung, Jawa Barat, mendapat penghargaan The UNESCO-Japan Prize on Education for Sustainable Development (ESD) yang diumumkan di Paris.

PP PAUDNI Regional I - Bandung diakui sebagai proyek "Eco Kewirausahaan Ramah Pemuda dan Dewasa". Proyek ini mengedepankan pendekatan inovatif dalam rangka pengembangan keterampilan kewirausahaan dan keterlibatan lokal dalam mendukung keberlanjutan (ESD).

Adapun negara lain yang mendapatkan penghargaan ini adalah Asociacin Seres dari Guatemala dan El Salvador dan rootAbility dari Jerman. Asociacin Seres (Guatemala dan El Salvador) dihargai untuk "Seres ESD Duta Muda" inisiatif yang menggunakan pendekatan imajinatif dalam penerapannya dari ESD.

Prorgam Berkelanjutan
Proyek ini menyatakan duta muda untuk melatih orang-orang muda lain untuk menjadi fasilitator program keberlanjutan menetapkan bahwa membangun ketahanan masyarakat terhadap perubahan iklim. Dengan demikian menginspirasi dan memotivasi kepemimpinan pemuda untuk gaya hidup yang lebih berkelanjutan melalui tindakan individu dan kolektif.

Dalama proyek ini, orang yang berusia antara 18 dan 45 didorong untuk bekerja dengan komunitas mereka dengan memanfaatkan tradisi lokal dan sumber daya untuk menciptakan produk-produk dengan bahan daur ulang. Proyek ini mempertahankan budaya lokal dan lingkungan sementara mempromosikan inisiatif bisnis pedesaan dan merangsang daya saing melalui pedagogi aktif.

Sementara rootAbility (Jerman) dihargai untuk "Green Office Model" inisiatif, yang melatih orang-orang muda untuk menjadi agen perubahan melalui pengembangan pendekatan lembaga-lebar untuk ESD. Para penggeraknya adalah mahasiswa yang membentuk Kantor Hijau, tim yang bekerja dengan pengajaran dan staf administrasi dari institusi mereka. Mereka belajar menjalankan dan meningkatkan pendanaan untuk kegiatan seperti daur ulang limbah, efisiensi energi dan katering berkelanjutan. Hijau Kantor telah didirikan di enam negara Eropa untuk saat ini.

Berdasarkan keterangan  pers dari UNESCO disebutkan ketiga organisasi tersebut masing-masing akan menerima penghargaan dana sebesar 50.000 dolar AS yang diserahkan dalam upacara di Markas UNESCO di Paris pada tanggal 5 November. Adapun Hadiah ini didanai oleh Pemerintah Jepang.

Penghargaan tersebut merupakan edisi pertama dari Prize, yang diciptakan pada tahun 2014. Direktur Jenderal UNESCO, Irina Bokova, mengumumkan pemenang dari UNESCO-Jepang Prize tentang Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan (ESD) Sementara, UNESCO-Jepang Prize didirikan untuk menghormati upaya luar biasa dari individu, lembaga dan organisasi yang terlibat dalam ESD.

--------

Baca info-info seputarbandungraya.com lainnya di GOOGLE NEWS