Pendidikan Karakter Siswa Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler





Asal kata "ekstrakurikuler" berasal dari dua kata yaitu "ekstra" yang berarti lebih, dan "kurikuler" yang artinya sama dengan kurikulum yang artinya pembelajaran. dari dua kata tersebut juga dapat diartikan bahwa ekstrakurikuler adalah pembelajaran ekstra/lebih, lebih di sana dapat diartikan tambahan.

Ekstrakurikuler atau lebih dikenal dengan ekskul adalah kegiatan yang dilakukan siswa atau mahasiswa di luar jam belajar standar/kokurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler ada mulai tingkat pendidikan SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi (unit kegiatan mahasiswa/UKM).

Beberapa Manfaat Mengikuti Ekstrakurikuler
Ketika siswa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, ia sebenarnya tengah mengambil manfaat:
- Belajar mendapatkan ilmu pengetahuan dan pengalaman lain di luar kelas.
- Belajar organisasi dan juga belajar bekerja sama dengan orang lain.
- Menyalurkan minat dan bakat kita pada kegiatan ekstrakurikuler
- Bisa mengembangkan bakat melalui kegiatan ekstrakurikuler
- Jika ekskul akademis, bisa mendapat pelajaran tambahan dari ekskul tersebut

Visi kegiatan ekstra kurikuler adalah berkembangnya potensi, bakat dan minat secara optimal, serta tumbuhnya kemandirian dan kebahagiaan peserta didik  yang berguna untuk diri sendiri, keluarga dan masyarakat. Menyediakan sejumlah kegiatan yang dapat dipilih oleh peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka. Menyelenggarakan kegiatan yang memberikan kesempatan peserta didik mengespresikan  diri secara bebas melalui kegiatan mandiri dan atau kelompok.

Jenis-jenis kegiatan ekstrakurikuler ada banyak sekali di antaranya:
a. Krida, meliputi Kepramukaan, Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS), Palang Merah Remaja (PMR), Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (PASKIBRAKA).
b. Karya Ilmiah, meliputi Kegiatan Ilmiah Remaja (KIR), kegiatan penguasaan keilmuan dan kemampuan akademik, penelitian.
c. Latihan/lomba keberbakatan/prestasi, meliputi pengembangan bakat olah raga, seni dan budaya, cinta alam, jurnaistik, teater, keagamaan.
d. Seminar, lokakarya, dan pameran/bazar, dengan  substansi antara lain karir, pendidikan, kesehatan, perlindungan HAM, keagamaan, seni  budaya.

Manfaat dari mengikuti ekskul, contohnya ketika ingin mengembangkan bakat menulis, kita bisa mengikuti komunitas ekstrakurikuler penulisan di sekolah. Kita belajar cara menulis yang disesuaikan dengan minat dan bakat (fiksi atau nonfiksi). Sisi lain yang dapat dikembangkan adalah pembuatan media penerbitan yang menunjang penampungan karya, misalnya buletin sekolah, majalah sekolah, buletin, website, blog, atau koran pendidikan yang digarap secara swakelola.

Untuk pengurusan, bisa dilakukan melalui kerja sama dengan sekolah lain yang punya ekskul penulisan. Bahkan, bukan hal tidak mungkin kita bisa menerbitkan karya sendiri lewat jalu penerbitan komersial. Selain itu, arah tindak lanjut karya tulis bisa disinergikan dengan media massa yang ada di daerah setempat.

Memunculkan dan Mengembangkan Bakat Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler
Begitu pula jika kita dan teman-teman mempunyai bakat dalam bidang wirausaha, tidak ada salahnya mendirikan ekskul yang berhubungan dengan dunia enterpreneur. Pelajaran ekonomi di sekolah dapat diaplikasikan langsung dengan membuat produk atau warung versi sekolah. Bisa juga kerja sama dengan kantin atau koperasi sekolah. Dengan demikian, kita di sekolah bukan hanya belajar di dalam kelas. Namun, bisa mempraktikkan langsung ilmu dan keterampilan yang didapat lewat media ekstrakurikuler.

Jangan malu dianggap bahwa kita kekurangan uang. Sejatinya, kita tengah belajar menyiapkan diri untuk masa depan. Bekal mental usaha dan menjalin jejaring sebaiknya dikuasai dari tingkat bangku sekolah. Lihatlah para pengusaha yang sebagian besar punya sejarah, bahwa mereka merintis usaha dari usia remaja. Mereka tanpa malu menjajakan dagangan atau belajar memutar modal kecil untuk meraih keuntungan dengan berdagang.

Komunitas-komunitas yang diwadahi dalam ekskul dapat bekerja sama dengan mengadakan suatu kegiatan. Misalkan dalam acara kegiatan ulang tahun sekolah diadakan aneka kegiata. Anak OSIS bertindak sebagai event organizer dengan menyediakan wahana panggung, membuat proposal, atau mencari sponsor. Anak musik bisa tampil di panggung.

Kemudian anggota ekskul usaha, bisa membuat stand-stand yang menjual produk karya sendiri. Anak PMR membantu bagian medik. Anak beladiri membantu keamanan dan ketertiban berlangsungnya acara. Lantas siswa yang aktif dalam ekskul bahasa atau penulisan dapat mengadakan kegiatan lomba yang diselenggarakan sebelum hari H.

Begitu pula anak Karya Ilmiah Remaja (KIR) dapat memamerkan hasil penemuannya. Adapun anak ekskul yang membidangi masalah teknologi-informasi dapat membantu menyebarkan kegiatan sekolah tersebut lewat jejaring sosial atau membuat website khusus yang berisi informasi dan jadwal kegiatan. Kesinergisan seluruh elemen anggota ekskul tersebut akan menjadi nilai tersendiri bagi sekolah/kampus.

--------

Baca info-info seputarbandungraya.com lainnya di GOOGLE NEWS