Ridwan Kamil: Urusan Kemacetan Itu Multidimensi





Sosialisasi LRT Kota Bandung Koridor 3

Wali Kota Bandung M. Ridwan Kamil menyampaikan bahwa urusan kemacetan itu multidimensi. Dengan jumlah penduduk di kota Bandung sebanyak 2,4 juta jiwa menyebabkan terjadinya kepadatan transportasi, baik dalam hal ekonomi maupun budaya masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi.

Dirinya menegaskan bahwa solusi untuk mengurangi kemacetan suatu kota diantaranya memindahkan pusat kegiatan dan mendekatkan tempat kerja, sekolah maupun aktifitas ke rumah.

"Maka demi kelancaran bertransportasi saya pindahkan pusat pertumbuhan primer ke daerah Gedebage. Hal ini dilakukan agar masyarakat bisa membagi tempat, sehingga tidak terpusat di tengah kota saja," ujarnya saat memberikan arahan pada kegiatan Sosialisasi Pembangunan Light Rail Transit LRT Koridor 3, di hotel Golden Flower, Senin (24/7/2017).

Adapun rencana pengembangan stasiun LRT koridor 3 diantarnya Stasiun Halte, Pasar Baru, Alun alun, ITC Kebon Kalapa, Pasar Ancol (Unla), Buah Batu, Palasari, Papandayan, Pasar Kosambi, Veteran dan viaduct

Selain itu menurut wali kota, agar kemacetan berkurang, sebaiknya mengubah gaya hidup dengan membiasakan diri menggunakan transportasi umum.

"Cukup sulit mengubah gaya hidup seseorang, apalagi sekarang ini dalam mendapatkan kendaraan cukup mudah, hanya dengan cicilan ringan kita akan memiliki. Ini juga yang membuat wilayah menjadi padat. Oleh karena mari rumah gaya berkendara dengan menggunakan transportasi umum," tutur Ridwan.

Lanjutnya, agar kemacetan berkurang maka kota Bandung akan memberikan kemudahan beraktivitas dengan kendaraan umum yaitu LRT.

"LRT kita siapkan agar aktifitas semakin lancar. Dengan penduduk yang banyak dan aktifitas di segala tempat, kota maju seperti Bandung ini memang sudah saatnya dihadirkan LRT," jelas ridwan.

Menurutnya, kemajuan itu tidak bisa dihalangi tapi dikondisikan. Oleh karena itu hadirnya LRT mudah mudahan bisa mempermudah kita beraktivitas.

"Insya Allah dengan adanya LRT di Kota Bandung bisa memberikan kita kelancaran dalam segala aspek khususnya trasnportasi,"ujarnya.

Dirinya pun menegaskan, dalam sejarah itu harus mengambil keputusan.

"Kalo saya takut, ga berani ya ga ada inovasi di negeri ini. Inovasi datang dari orang yang berani," pungkasnya.

--------

Baca info-info seputarbandungraya.com lainnya di GOOGLE NEWS