Pemkab Bandung Segera Penuhi Kebutuhan Dasar Warga Kampung Legokkole





Kantor Bupati Bandung

Menyikapi kondisi warga Kampung Legokkiara, Desa Rawabogo, Kecamatan Ciwidey, sebagai korban dampak pergeseran tanah beberapa waktu, Pemkab Bandung segera melakukan pemenuhannya seperti air bersih, Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL), MCK komunal dan listrik., karena di kawasan tersebut belum mendapatkan sarana kebutuhan dasar, Bupati Bandung Dadang Naser menegaskan, kebutuhan dasar warga Kampung Legokkole, Desa Rawabogo berupa fasilitas air bersih, sanitasi, MCK komunal dan listrik segera dipenuhi.

Sebagai wilayah relokasi dari Kampung Legokkiara, yang sudah sebulan lalu menempati rumah baru, ucapnya, sudah tentu harus didukung oleh sarana penunjang agar aktivitas kehidupuan warga bisa selaras, khususnya untuk kesejahteraan dan kesehatan masyarakat.

“Sarana kebutuhan khusus untuk warga di KampungLegokkole harus secepatnya dipenuhi, karena akan mempengaruhi aktivitas kehidupan masyarakatnya. Air bersih, IPAL, MCK komunal, dan listrik merupakan kebutuhan dasar masyarakat,” kata Bupati.

Relokasi dari Legokkiara ke Legokkole
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Ir. Erwin Rinaldi, M.Sc mengatakan, relokasi sudah dilakukan dari Kp. Legokkiara ke Kp. Legokkole sejak sebulan lalu.

Untuk hal itu pihaknya sudah menganggarkannya, melalui Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA), dengan Program Lingkungan Sehat Perumahan dan kegiatan penyediaan sarana air bersih dan sanitasi dasar, terutama bagi masyarakat miskin.

“Untuk kebutuhan sanitasi, IPAL, air bersih dan keperluan MCK lengkap dengan septictank , kita sudah anggarkan satu paket senilai 200 juta, yang saat ini sedang dilakukan penghitungan teknis. Selain itu, kita juga akan lakukan sosialisasi ke lokasi pada minggu ke 3 bulan Juli tahun ini, dan pelaksanaan teknis pada awal Agustus, ” ungkap Erwin saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Jumat (7/7/2017).

Erwin berharap masyarakat bisa bersabar hingga pembangunan konstruksi untuk sanitasi, MCK dan air bersih bisa terlaksana. Sehingga menurutnya kelengkapan dari 98% rumah semi permanen tersebut bisa segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

“Kami harap masyarakat bisa bekerja sama dan bersabar, karena saat ini sudah dirumuskan perencanaan konstruksi untuk kelengkapan 98% rumah semi permanen itu. Jika perencanaan matang, maka pembangunanpun akan berkualitas khususnya bermanfaat bagi masyarakat,” imbuhnya.

Kebutuhan infrastruktur jalan desa sudah dianggarkan
Sementara ditemui di tempat berbeda, Kepala Desa Rawabogo Cecep N.A Prawira mengungkapkan, kebutuhan infrastruktur jalan desa sudah dianggarkan pada Alokasi Dana Desa (ADD), namun untuk akses jalan gang belum bisa dipenuhi.

Sedangkan untuk pemenuhan infrastruktur jalan gang dari rumah-ke rumah lanjutnya, diajukan dalam perencanaan ADD tahun depan.

“Akses jalan desa sudah ada alokasinya di ADD, tapi untuk jalan gang dari rumah ke rumah bisa bisa tersealisasi. Walau belum masuk ke RPJMD, kita berencana mau mengajukannya pada ADD tahun depan, semoga bisa terwujud,” tandas Cecep.

Lebih lanjut ia menjelaskan untuk soal penerangan dan aliran listrik, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung untuk merekomendasikan aliran listrik ke daerah tersebut.

“Kami akan segera mengajukan surat permohonan rekomendasi dari BPBD ke PLN, sehingga kampung Legokkole bisa dialiri listrik untuk penerangan dan aktivitas lainnya,” tambah Cecep.

Sejalan dengan Erwin, Cecep berharap pula agar masyarakat bisa sabar dan bekerja sama sehingga pembangunan konstruksi dan pemenuhan kebutuhan lainnya bisa selesai secara bertahap. (Kominfo Setda Pemkab Bandung)

--------

Baca info-info seputarbandungraya.com lainnya di GOOGLE NEWS