Tiga Cara Pendekatan Pendidikan STEM di Sekolah





Agar siswa melek teknologi dan mahir dalam bidang STEM, penting untuk mengevaluasi metode dalam pembelajaran STEM. Sulit untuk merangkaikan pendidikan STEM menjadi satu kesatuan yang menekankan hubungan antara empat disiplin karena berpengaruh terhadap efektivitas program pendidikan STEM (Barakos, 2012).

Roberts dan Cantu (2012) telah mengembangkan tiga pendekatan pembelajaran STEM yang berbeda bagi guru pendidikan teknologi yaitu pendekatan silo (terpisah), pendekatan embedded (tertanam), dan pendekatan integrasi (terpadu) yang kemudian diadaptasi untuk pembelajaran sains.

1. Pendekatan SILO
Pendekatan silo pendidikan STEM mengacu pada pembelajaran yang terpisah-pisah dalam subjek STEM. Penekanan pembelajaran yaitu pada perolehan pengetahuan dibandingkan dengan kemampuan teknis (Morrison, 2006).

Pembelajaran yang padat pada masing-masing subjek memungkinkan siswa untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam. Pendekatan Silo dicirikan oleh pembelajaran yang didorong oleh gum. Siswa disediakan sedikit kesempatan untuk "belajar dengan berbuat", mereka diajarkan apa yang harus mereka tahu (Morrison, 2006).

Tujuan pendekatan Silo adalah untuk meningkatkan pengetahuan yang menghasilkan penilaian.


Setiap lingkaran mewakili masing-masing disiplin STEM
yang diajarkan secara terpisah

Kelemahan potensial yang terkait dengan pendekatan silo yaitu :
l. Pembelajaran silo memiliki kecenderungan untuk mengurangi manfaat belajar STEM yang diharapkan karena kemungkinan adanya kurang ketertarikan siswa terhaclap salah satu bidang STEM. Contohnya menurut hasil penelitian bahwa perempuan kurang tertarik untuk berpartisipasi dalain bidang teknik inisalnya teknik sipil, teknik mesin, dan teknik elektro.

2. Tanpa praktik, siswa mungkin gagal untuk memahami integrasi yang terjadi secara alami antara pelajaran STEM di dunia nyata sehingga dapat menghambat pertumbuhan akademik siswa. Hal itu terjadi karena pendekatan silo menyebabkan guru untuk mengandalkan metodologi berbasis ceramah daripada praktik, padahal hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan praktik lebih diinginkan siswa dalam belajar.

3. Fokus dari pembelajaran dalam pendekatan silo ialah konten materi. Hal ini dapat membatasi sejumlah stimulasi lintas kurikuler dan pemahaman siswa dari penerapan dari apa yang harus mereka pelajari.

2. Pendekatan Tertanam
Pembelajaran STEM secara tertanam secara luas dapat didefinisikan sebagai pendekatan pendidikan di mana domain pengetahuan diperoleh melalui penekanan pada situasi dunia nyata dan teknik memecahkan masalah dalam konteks sosial, budaya, dan fungsional.

Dalam pendekatan tertanam, salah satu konten/materi lebih diutamakan (sama juga dalam pendekatan silo) sehingga mempertahankan integritas dari subjek. Namun, pendekatan tertanam berbeda dari pendekatan silo dalam hal bahwa pendekatan tenanam meningkatkan pembelajaran dengan menghubungkan materi utama dengan materi lain yang tidak diutamakan atau materi yang tertanam. Tetapi bidang yang tidak diutamakan tersebut dirancang untuk tidak dievaluasi atau dinilai.


Materi bidang teknologi dan teknik serta
matematika tertanam dalam materi sains

Kelemahan dalam pendekatan tertanam yaitu dapat mengakibatkan pembelajaran terpotong-potong. Jika seorang siswa tidak bisa mengaitkan konten tertanam dengan konten utama, siswa berisiko hanya belajar sebagian dari pelajaran daripada manfaat dari pelajaran secara keseluruhan.

Selain itu, adalah panting untuk memastikan komponen yang tertanam sudah siswa pelajari scbelumnya pada tingkat kclas yang sesuai. Jika guru harus berhenti dan mengajar atau meremediasi siswa pada pengetahuan yang tertanam, proses belajar siswa dapat terganggu.

3.Pendekatan Terpadu
Pendekatan terpadu untuk pendidikan STEM membayangkan menghapus tembok antar masing masing bidang konten STEM dan mengajar mereka sebagai satu subjek. Pendekatan terpadu diharapkan dapat meningkatkan minat pada bidang STEM, terutama jika itu dimulai sejak siswa masih muda.


Pendekatan terpadu menghubungkan materi dari berbagai bidang STEM yang diajarkan di kelas berbeda dan pada waktu yang berbeda dan menggabungkan komen lintas kurikuler dengan keterampilan berpikir kritis, keterampilan pemecahan masalah, dan pengetahuan untuk mencapai suatu kesimpulan. Pendekatan terpadu adalah pendekatan yang terbaik untuk pembelajaran STEM.

--------

Baca info-info seputarbandungraya.com lainnya di GOOGLE NEWS