Diva Pop Sunda Nining Meida Dirawat di RS Al Islam Bandung





Nining Meida Sakit Stroke

Diva lagu pop Sunda Nining Meida dirawat di RS Al-Islam, Jln. Soekarno-Hatta no. 644 Bandung. Penyanyi pop Sunda yang telah berkiprah dari 1980-an ini terkena serangan stroke. Saat dikunjungi seputarbandungraya.com di ruang rawat di lantai 4 RS Al Islam, kondisi Nining Meida masih tergolek lemah namun masih bisa diajak bicara.

Menurut keterangan yang ikut menjaganya, Nining Meida terkena serangan stroke pada malam sebelumnya ketika tengah tampil menyanyi. Kebetulan pada minggu-minggu sebelum dirawat, ia banyak job order manggung di beberapa tempat. Beberapa hari sebelumnya pun sempat sakit dan dirawat di RS Muhammadiyah dan berangsur pulih. Namun Nining Meida kembali dilarikan ke rumah sakit pada Kamis pada dimana sebelumnya pada Rabu (5/9/2018) pagi karena stroke.

Berita sakitnya Nining Meida langsung menyebar di media sosial, terutama di Facebook. Banyak netizen yang mendoakan kesembuhannya. Juga penggalangan dana untuk bantuan biaya perawatan penyanyi pop Sunda asal Bandung Selatan ini pun dilakukan melalui situs donasi online https://kitabisa.com/niningmeida.

Pencetak lagu hits pop Sunda
Nining Meida adalah penyanyi legendaris asal Bandung yang mengangkat lagu pop Sunda hingga ke kancah nasional. Ia satu-satunya penyanyi pop Sunda yang pernah menyabet penghargaan BASF/HDX Award pada era 80an. Nining Meida dikenal dengan lagu-lagu pop Sunda ngehits seperti Borondong Garing, Peuyeum Bandung, Mojang Priangan, Es Lilin, Potret Manehna, Karembong Kayas, Jol, Tibelat, Ka Bulan, dll.

lagu Calung, ke gamelan degung, kawih, kemudian ke Pop Sunda. Lagu ”Kalangkang” (1986) yang direkam oleh label Wishnu Record sukses menjadi fenomena di panggung musik pop Sunda. Bahkan lagu ini pun seakan jadi lagu "wajib" pada setiap acara hajatan pernikahan. Konon, album yang masih dikemas dalam format pita kaset itu terjual hingga dua juta kopi dan disebut-sebut sebagai lagu pop Sunda paling laris sepanjang masa. Tak hanya mendapat anugerah BASF/HDX award, ia pun mendapat hadiah mobil Carry yang waktu itu dianggap cukup mewah.

Bakatnya dalam seni tarik suara memang sudah terlihat sejak kecil. Sebelum terjun di lagu Sunda, Nining sempat mencicipi membawakan lagu-lagu Calung, gamelan degung, hingga kawih. Ratusan album sudah diluncurkannya. Pada 2016 Nining sempat mendapat penghargaan dari Original Rekor Indonesia Aword sebagai Penyanyi Pop Sunda dengan prestasi kreator yang telah merilas 100 album Pop Sunda. Ia pun berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam karya kreatifnya terutama dengan pencipta lagu dari Nano S (alm.), Doel Sumbang, Abah Odoy, sampai Dose Hudaya.

Konser Tunggal 2012 di Sabuga
Nining pula penyanyi pop Sunda yang berani menggebrak dunia seni lokal dimana ia pernah menggela "Konser Tunggal Nining Meida" di Sasana Budaya Ganesha, Jln. Tamansari, Kota Bandung, Minggu (21/10/2012). Waktu itu, lebih dari 5.000 penonton dari berbagai daerah di Jawa Barat berjubel memadati Sabuga.

Hebatnya lagi, konser ini penonton tak dipungut biaya tiket alias gratis. Dalam konser tersebut, dukungan datang dari Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Doel Sumbang, Acil Bimbo, Dose Hudaya, dan tokoh-tokoh Sunda lainnya hingga para bobotoh Persib. Dalam konsernya, ia pun berkolaborasi apik dengan seniman lainnya di antaranya Rita Tila, Sundanis Hip Hop Sunda, Galengan Sora Awi, dan lainnya.

--------

Baca info-info seputarbandungraya.com lainnya di GOOGLE NEWS