Deklarasi Damai Pemilu 2019 Digelar di Lapang Mapolrestabes Bandung





Deklarasi Pemilu Damai Bandung

Dalam rangka menciptakan situasi keamanan tetap kondusif, damai dan sejuk menjelang pelaksanaan pesta demokrasi, Kota Bandung melaksanakan Deklarasi Damai Pemilu 2019, di Lapang Mapolrestabes Bandung, Senin (17/9/2018).

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung, Rifqi Ali Mubarok membacakan deklarasi yang diikuti oleh seluruh peserta. Peserta terdiri dari pengurus partai politik, relawan tim sukses. Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua Bawaslu Kota Bandung, Zaky M. Zam Zam, Ketua Kejari Bandung, Rudi Irmansyah dan Ketua MUI Kota Bandung, KH. Miftah Faridz.

Deklarasi tersebut berisikan empat pernyataan. Satu, melaksanakan, mengawasi serta mengikuti pemilihan legislatif dan pemilihan presiden tahun 2019 aman, damai dan kondusif untuk mewujudkan demikrasi yang bermanfaat.

Kedua, mematuhi, menaati segala bentuk peraturan dan ketentuan yang berlaku serta menyelesaikan permasalahan pemilihan legislatif dan pemilihan presiden tahun 2019 sesuai dengan prosedur hukum.

Ketiga, menolak upaya-upaya yang dapat menimbulkan perpecahan di masyarakat dan menghindari kegiatan yang bersifat provokatif, menghasut, ujaran kebencian serta tidak mengunakan isu sara dalam melaksanakan pemilihan legislatif dan pemilihan presiden tahun 2019.

Keempat, mendukung TNI/Polri dalam mengamankan pelaksanaan pemilihan legislatif dan pemilihan presiden 2019 di wilayah Kota Bandung sehingga tercipta situasi yang kondusif.

Dalam kesempatan itu, Pelaksana Tugas Harian (Plh) Wali Kota Bandung, Dadang Supriatna menyampaikan, salah satu pertahanan di lingkungan Kota Bandung yaitu hadirnya tiga pilar Kamtibmas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) yaitu Pemerintah, kepolisian dan TNI.

Menurut Dadang, unsur tersebut sebagai ujung tombak atau garda terdepan dalam mewujudkan kondisi masyarakat yang aman dan kondusif.

"Ini menjadi langkah strategis dalam mengantisipasi munculnya berbagai potensi gangguan keamanan," tegas Dadang.

Ia mengingat, Pilkada Serentak 2018 lalu menjadi contoh bahwa pesta demokrasi di Kota Bandung berjalan lancar dan kondusif. Hal itu juga harus terjadi saat Pemilu 2019 mendatang.

"Kepolisian, TNI, para pimpinan Parpol dan masyarakat untuk terus aktif menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,"katanya.

Sementara itu, Kapolrestabes Bandung, Kombes Irman Sugema menyampaikan, pesta demokrasi yang berlangsung sekitar 23 September tahun depan perlu keamanan yang baik.

Diawali dengan kegiatan kampanye, maka kepolisian, partai politik dan pihak terkait untuk selalu menjaga kondusivitas.

"Maka dari itu kita laksanakan deklarasi bersama. Mohon kiranya ini menjadi pedoman bersama," pintanya.

Irman menambahkan, pesta demokrasi yang menjadi agenda nasional itu harus berjalan lancar.

"Dengan koordinasi, kita jaga Kota Bandung yang dicinta ini agar berjalan lancar saat pelaksanaan," tegasnya.

Sedangkan Dandim 0618/BS, Arfin Dahlan mengajak seluruh aparat terkait untuk selalu menjaga kondusivitas lingkungan.

Ia pun menyarankan para aparat mengajak juga kepada masyarakat agar tetap menjaga kondusivitas di lingkungan masing-masing.

"Suasana politik harus tenteram, tidak boleh ada perpecahan," tegasnya.

Ia berpesan, meskipun berbeda golongan, berbeda partai politik, tetapi yang harus dikedepankan itu satu kebersamaan menghadirkan kenyamanan.

"Perbedaan boleh saja. Beda pendapat, beda pemilih itu sah-sah saja. Yang terpenting, perhatikan pada aspek pilkada yaitu aman, Kondusif dan sejuk," kata Irfan.

--------

Baca info-info seputarbandungraya.com lainnya di GOOGLE NEWS