Ponpes Darul Huda Ponorogo Juara LSN 2017





Darul Huda juara LSN 2017

Pertandingan final Liga Santri Nusantara (LSN) 2017 pada Minggu (29/10/2017) malam mempertemukan dua kesebelasan terbaik yaitu Darul Huda Ponorogo dan Darul Hikmah Cirebon berakhir dengan skor yang sangat tipis 1-0 untuk kemenangan Darul Huda Ponorogo.

Gol tunggal kemenangan Darul Huda dicetak pemain bernomor punggung 15 yaitu Fery melalui tendangan jarak jauh dengan kaki kirinya pada menit ke-10. Dengan keberhasilan tersebut, Darul Huda berhak atas trofi plus hadiah uang senilai Rp 100 juta.

Tidak hanya itu, keberhasilan Darul Huda juga dilengkapi oleh gelar pemain terbaik yang direbut, Inzaghi sekaligus sebagai kapten tim. Inzaghi berhak atas hadiah uang sebear Rp 5 juta berserta trofi dan medali emas. Sementara itu, Darul Hikmah sebagai runner-up harus puas meraih hadiah uang senilai Rp 75 juta plus trofi.

Pada LSN 2017, Darul Huda menghuni di grup A melawan Walisongo Sragen, Nurul Fauzi Tasikmalaya, Hamzan Wadi, Dompu, Nusa Tenggara Barat. Dari 3 pertandingan mereka berhasil mengantongi 9 poin penuh yang diperoleh dari 4 gol yang dilesatkan ke gawang lawan, dan hanya kebobolan 1 gol.

Pada babak 16 besar, Darul mengalahkan 3-0 Asshiddiqiyah Jakarta, lalu di babak perempat final mengempaskan 1-0 Al Husaeni Kabupaten Bandung.  Sementara pada semifinal, Ponpes Darul Huda yang berlaga di Stadion Arcamanik, menundukkan Ponpes Al Kahfi dengan skor meyakinkan 2-0. Gol mencetak Endra dan Wiranto. Adapun tim Darul Hikmah Cirebon di Stadion Siliwangi mengalahkan Kesebelasan Ponpes Arraisiyah Tangerang Selatan (Tangsel) melalui drama adu penalti dengan skor 4-3.

Nilai adab budaya Indonesia
Wali Kota Bandung M.Ridwan Kamil mengatakan Liga Santri Nusantara (LSN) 2017 ini, tidak hanya bertujuan untuk mengembangkan minat bakat para santri , namun ada nilai lebih yaitu nilai adab budaya Indonesia yang dikenal sopan santun dalam bermain bola. Karena, setiap para pemain diharuskan mencium tangan wasit sebelum memulai pertandingan.

"Alhamdulillah hari ini sudah mencapai laga final dari Liga Santri Nusantara 2017. Di Stadion Gelora Bandung Lautan Api akan mempertandingkan juara tim yang sama-sama tangguh karena sudah bisa mencapai laga final. LSN ini tidak hanya sebagai wadah penyalur minat dan bakat para santri, namun ada nilai lebih yang ditonjolkan dari setiap pertandingan yang sudah dilewati yaitu nilai atau adab sopan santunnya yang menjadi ciri khas Indonesia sebagai masyarakat yang berbudaya. Maka dari itu, tradisi mencium wasit ini bagus kita rekomendasikan kepada FIFA," ujarnya saat memberikan sambutan dalam laga Final Liga Santri Nusantara 2017 di Stadion GBLA, Kota Bandung, Minggu (30/10/2017).

Lanjutnya, Emil sapaan akrab Ridwan Kamil berharap, LSN akan menjadi wadah silaturahmi bagi seluruh pondok pesantren yang ada di Indonesia, sehingga akan banyak inovasi dan kemajuan yang terjadi di pondok pesantren jika semua pondok pesantren bisa bersama-sama berkomitmen melahirkan generasi penerus bangsa yang tangguh dan memegang teguh ajaran Islam.

"LSN diharapkan, menjadi wadah silaturahmi bagi seluruh pondok pesantren yang ada di Indonesia. Berbahu bersama demi melahirkan para penerus bangsa yang teguh memegang nilai-nilai agama. Karena, Indonesia merdeka tidak lepas dari para santri yang berjuang melawan para penjajah. Dan sekarang sudah saatnya santri menjadi poros terdepan kemajuan dan perubahan Indoensia ke arah yang lebih baik dari sekarang," tuturnya.

Menyuguhkan pertandingan berkualitas
Selanjutnya menurut Presiden Republik Indonesia Joko Widodo melalui sambutanya yang dibacakan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Imam Nahrowi mengatakan, LSN 2017 menyugukan sejumlah pertandingan yang berkualitas dan menjunjung tinggi sportivitas. Karena, olahraga itu menjalurkan kepada setiap atlet ke arah yang positif. Maka dari itu, LSN diharapkan akan menciptakan generasi pemain sepakbola tim nasional Indonesia.

"LSN merupakan kompetisi yang baik dan menyuguhkan sejumlah pertandingan yang berkualitas dan menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas. Semoga LSN akan kembali menciptakan generasi pemain sepakbola yang akan bermain di tim nasional Indonesia, Seperti M. Rafli Mursalim yang bersinar bersama timnas U-19 di Piala AFF U-18 2017 yang merupakan jebolan dari LSN. M. Rafli memulai karier sepak bolanya di Pesantren Al-As'ariyah Banten," ucapnya.

--------

Baca info-info seputarbandungraya.com lainnya di GOOGLE NEWS