Inilah Tiga Tim Hacklethes Terbaik di Hackathon RIoT 2017





Juara Hackathon 2017 Bandung

Tim Ex, Deadliner, dan AIM berhasil menyisihkan 30 tim hacklethes lainnya yang berkompetisi di Bandung Digital Valley, Minggu (27/8/2017). Hackathon yang digelar selama dua hari ini memberi kesempatan bagi para penggiat IoT yang berkeinginan untuk mewujudkan proyek IoT mereka sebagai solusi dari ke-14 kategori yaitu pertanian, pertahanan dan keamanan, transportasi, alam, kesehatan, pendidikan, smart city, smart living, olahraga, maritim, engagement, aksesibilitas, fintech dan e-commerce, serta industrial IoT.

Dari 30 Tim yang berkompetisi kemudian dipilih Top 10 hacklethes untuk mengikuti sesi pitching dan mempresentasikan prototype demo produknya. Setelah itu baru kemudian dipilih tiga Tim Hacklethes terbaik pada Hackathon RIoT 2017 sebagai berikut: 

1. Tim: Ex  
Ide: Park-Out
Kategori: Transportation, Smart City
Deskripsi: Semakin meningkatnya taraf ekonomi masyarakat, semakin tinggi pula jumlah kendaraan yang dimiliki oleh masyarakat khususnya kendaraan berroda 4. Hal ini menyebabkan semakin terbatasnya jumlah lahan parkir yang tersedia, dan akan semakin sulit mencari parkir, terutama di kota-kota besar. Park-Out adalah sebuah solusi untuk mempermudah masyarakat, dan mengatur sistem parkir menjadi lebih mudah, akurat, dan efisien.

2. Tim DeadLiner
Ide: Smart P-Man
Kategori: Smart Living
Deskripsi: Power Management pintar berbasis Internet of Things yang dapat menghemat daya listrik sebagai pengganti kWh Meter Konvensional.

3. Tim AIM
Ide: AIMuscle - Smart Personal Muscle Trainer
Kategori: Health Assistant
Deskripsi: AIMuscle merupakan sebuah device yang dapat membantu pengguna untuk menjadikan latihan dumbbel menjadi lebih efektif dan dapat menjadi personal trainer yang cerdas.

Sedangkan Tim Cikur dipilih menjadi tim favorit, hadir dengan ide Karinding versi IoT. Meskipun saat ini dikenal sebagai alat musik tradisional, namun sebenarnya pada awalnya karinding dibuat untuk mengusir hama di sawah atau kebun. Berawal dari fakta inilah kami membuat karinding versi IoT untuk mengusir hama pertanian tanpa bahan kimia. Karinding IoT ini dibunyikan secara mekanis-elektronik (tetap menggunakan karinding bambu biasa) dan dikontrol melalui internet atau radio menggunakan Makestro LoRa HAT pada Raspberry Pi.

Direktur Pemberdayaan Informatika Septriana Tangkary menyampaikan apresiasinya kepada seluruh hackhletes yang ikut dalam Hackathon RIoT 2017 ini.  "Selamat buat adik-adik yang sudah berada di sini lebih dari 36 jam. Indonesia butuh adik-adik yang hebat yang mampu menciptakan solusi dan inovasi” kata Septi saat menutup Hackathon RIoT 2017.

Penyelenggaraan Hackathon RIoT 2017 ini diharapkan mampu membuka akses teknologi di bidang Internet of Things dan bisa menggerakan ekosistem IoT di Indonesia serta memberikan kesadaran terhadap teknologi IoT.

--------

Baca info-info seputarbandungraya.com lainnya di GOOGLE NEWS