PKBM Geger Sunten: Laboratorium Site PP PAUD Dikmas Jawa Barat





Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Geger Sunten secara epistimologis terdiri dari dua istilah bahasa sunda yaitu Geger yang berarti 'punggung' dan Sunten yang artinya 'gunung'. Geger Sunten memilki arti 'Punggung Gunung', menggambarkan PKBM ini terletak di perdesaan, di antara gunung, bukit, dan lembah yang jauh dari perkotaan.

PKBM Geger Sunten berlokasi di Cibodas RT/RW 03/05 Desa Suntenjaya, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. PKBM Geger Sunten menjadi salah satu lembaga pendidikan yang dirintis oleh dedikasi pasangan suami istri yaitu Yusuf Hadik dan Enung Mulyani. Dalam perkembangan lembaga ini dibangun dengan ketulusan dan kepedulian yang diperkuat keduanya bagi masyarakat, khususnya masyarakat daerah Desa Sunten Jaya. Bahkan kini, PKBM Geger Sunten telah menjadi labsite tempat pelaksanaan pengkajian, pengembangan, dan penyelenggaraan proses belajar mengajar PP PAUD DIKMAS Jawa Barat.

Kepedulian sosial
PKBM Geger Sunten berdiri sejak tahun 2005, dilatarbelakangi oleh kepedulian Yusuf Hardik yang melihat terdapat usia sekolah SD,SMP dan SLTA yang drop out (DO) dan masih banyak yang belum tertampung di sekolah formal. Selain itu, sumber daya manusia (SDM) masih kurang cakap, apabila dibandingkan dengan tantangan yang ada.

Ditambah, data Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Rata-rata Lama Sekolah (RLS) dan Angka Melek Huruf masih kecil dibandingkan dengan daerah lain maka, dengan masukan dari para tokoh masyarakat yang mengingunkan warganya maju, khusunya pada aspek pendidikan, ekonomi dan kehidupan sosial.

PKBM unggulan
PKBM Geger Sunten menyelenggarakan beberapa program, diantaranya Program PAUD, Pendidikan Keaksaraan, Pendidikan Kesetaraan, Kursus/Keterampilan, Pemberdayaan Perempuan, TBM, dan Keagamaan/Pengajian. Berlokasi di pedesaan nyatanya  tidak menutup kemungkinan suatu lembaga pendidikan memiliki program unggulan, program unggulan PKBM ini yaitu penguatan pendidikan keaksaraan melalui kewirausahaan; program jarak jauh sistem satelit melalui unit penyelenggara di tujuh desa wilayah kecamatan lembang; serta bidang peternakan dan pertanian.

PKBM Geger Sunten telah dikunjungi oleh lebih dari 30 negara dengan berbagai keperluan dan studi banding, serta menjadi lembaga pendidikan yang mandiri dengan berbagai kegiatan wirausaha maupun agrowisata. Di PKBM ini dikembangkan budidaya bunga mawar yang masih berjalan sampai sekarang. Bahkan, budidaya mawar ini telah mampu menghasilkan 1000 tangkai setiap minggunya. Selain itu mampu menjadi pemasok bagi Pasar Bunga Rawabelong.

Disela kesibukannya sebagai pengelola PAUD Geger Sunten Enung Mulyani mengungkapkan harapannya "Saya selalu berharap lembaga pendidikan ini lebih baik dari tahun sebelumnya. Dengan tujuan ingin mengembangkan anak-anak agar lebih berprestasi ditambah dengan dukungan masyarakat dan pemerintah sudah baik." Enung Mulyani dan Yusuf Hadik bahkan kini menetap dan sering menghabiskan waktu di PKBM.

--------

Baca info-info seputarbandungraya.com lainnya di GOOGLE NEWS