Tips Mengajukan Lamaran di Bursa Kerja (Job Fair)





Tips melamar di Job Fair

Angka pengangguran di Indonesia saat ini diperkirakan mencapai  7,7 juta jiwa dari total jumlah penduduk 250 juta jiwa.  Ironisnya,  jumlah pengangguran  terbesar justru ada di Pulau Jawa yakni sebesar 66%. Selebihnya di pulau Sumatera sebesar 18%, Kalimantan 45%, dan Nusa Tenggara Barat (NTB) dibawah 5%. Untuk itu, dipastikan para pencari kerja tetaplah tidak sedikit sampai sekarang. Salah satu sarana mempertemukan para pencari kerja dan perusahaan adalah job fair.

Job fair adalah tempat yang sangat baik untuk mengenal jaringan dan lahan pekerjaan yang cocok untuk para pencari kerja. Namun, dalam kegiatan job fair biasanya diadakan dengan skala besar/aneka lowongan dengan sistem kompetitif bagi para pencari kerja itu sendiri. Tidak jarang ketersediaan lowongan kerja kerap membingungkan para pencari kerja.

Tidak heran jika ribuan pencari kerja yang berpartisipasi bingung lowongan mana yang cocok untuk dirinya, sehingga mustahil bagi mereka untuk memasukkan surat lamaran pada stand yang tersedia. Namun di sisi lain, para pencari kerja tersebut bisa dengan mudah kehilangan kesempatan pekerjaan hanya karena situasi yang kurang memungkinkan untuk fokus. Berikut ini beberapa tips yang kiranya dapat bermanfaat untuk Anda:

1. Fokuskan bidang kerja yang ingin Anda dapatkan
Di sini, diperlukan skill dan tips khusus bagi Anda pencari kerja agar usaha memasukkan surat lamaran tidak sia-sia.  Diperlukan fokus mental dan pikiran bahwa yang Anda ingin dapatkan adalah pekerjaan yang sesuai kriteria. Untuk itu, pikirkan dengan baik target dari rumah sebelum Anda mengunjungi bursa pameran kerja (job fair).

2. Kenali profil perusahaan
Ketika Anda berkunjung ke arena job fair, baca profil pengusaha untuk membantu Anda menjawab pertanyaan klasik dari perusahaan: "Mengapa Anda ingin bekerja untuk kami? " Bahkan jika penyelenggara/perusahaan peserta job fair tidak menawarkan pilihan ini, setidaknya Anda telah punya referensi profil perusahaan yang berpartisipasi dan jenis umum pekerjaan yang ada di perusahaan tersebut. Dengan demikian, Anda mungkin bisa menganalisis profil perusahaan itu sendiri.

Anda bisa mendapatkan data profil perusahaan dengan membuka situs website. Selain itu, coba cek termasuk artikel bisnis , laporan keuangan, dan semacamnya untuk melacak kredibilitas perusahaan tersebut. Tentunya, pengecekan mendalam mungkin tidak bisa Anda lakukan penuh karena jumlah perusahaan yang menawarkan pekerjaan arena job fair tersebut tidaklah sedikit. Tapi semakin banyak yang Anda tahu tentang profil perusahaan, itu semakin baik .   

3. Siapkan surat lamaran kerja/resume
Misalkan jika Anda berencana mengajukan lamaran kerja dengan pola "memancing" tentunya Anda harus menyiapkan berkas yang banyak. Biasanya, di arena job fair disedikana fasilitas copy gratis atau pendukung untuk surat lamaran. Tapi jangan mengandalkan itu semua.

Siapkan berkas kopian dari rumah (ijazah, daftar nilai, surat keterangan kerja, kartu kuning, SKCK, KTP,  dsb.). Di sini format scannable mungkin terbaik untuk job fair, karena menampung sebagian besar perusahaan dalam pengajuan dan pendistribusikan resume dengan sistem elektronik.

Jika dibutuhkan format digital, siapkan berkasnya dalam flashdisk; misalkan jika lamaran bisa menggunakan emai..Untuk pendukung lainnya, bawalah ballpoint, pensil, dan peralatan lainnya. Untuk mendukung pengiriman surat lamaran atau portofolio, Anda bisa membawa kopian atau data yang disimpan di laptop. Siapkan pula modem untuk mendukung jaringan internet.

4. Persiapkan untuk wawancara
Dalam bursa kerja tidak jarang pula dilakukan perekrutan langsung dengan sistem simultan. Dimana setelah kiriman lamaran, Anda bisa saja langsung masuk tahap wawancara. Persiapkan diri untuk wawancara di tempat. Gunakan gaya ringkasan wawancara dalam beberapa menit atau kurang.

Dengan kata lain, bersiaplah untuk segera menjual keterampilan, bakat, dan pengalaman kerja Anda. Lebih baik untuk sebisa mungkin menghindari diskusi masalah gaji, kecuali jika diminta. Untuk masalah gaji, perusahaan biasanya ada wawancara khusus dengan pihak manajemen.

Dalam job fair, kegiatan wawancara cenderung lebih santai dibanding wawancara di perusahaan langsung, sehingga Anda dapat lebih rileks dan lebih ramah. Namun, perhatikan juga untuk "membaca suasana hati " dari perwakilan perusahaan, dengan siapa Anda berbicara dengan menyesuaikan gaya yang sesuai . Perlihatkan suasana santai, cara berpakaia , bahasa tubuh, perilaku, hingga dan profesionalisme Anda..

5. Efektifkan dan persiapkan waktu
Kegiatan job fair biasanya orang berdatangan sehingga di lokasi penuh sesak. Ada baiknya, Anda tiba beberapa menit lebih awal pada kegiatan job fair. Ini agar Anda  leluasa mendaftar tanpa antrean panjang dan Anda punya waktu untuk merencanakan kegiatan lamaran lainnya. Kunjungi terlebih dahulu perusaahan yang Anda ditargetkan sesuai dengan kriteria Anda.

Jika telah selesai, minta informasi jawaban lamaran Anda dan bagaimana prosedur selanjutnya. Tidak salah juga jika Anda mengumpulkan info kontak dengan meminta kartu nama untuk tindak lanjutnya.

--------

Baca info-info seputarbandungraya.com lainnya di GOOGLE NEWS