Profil Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Bandung






Kabupaten Bandung adalah wilayah yang memiliki luas sekitar 176.238,67 Ha yang terdiri dari 31 kecamatan, 270 desa dan 10 kelurahan. Karena itu, Kabupaten Bandung menjadi wilayah yang memiliki potensi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) serta potensi wisata yang beragam dibandingkan dengan Kota Bandung. Salah satu wilayah yang memiliki Potensi UKM yang beragam adalah Kecamatan Pameungpeuk.

Berdasarkan kondisi geografis Kecamatan Pameungpeuk terletak di sebelah Timur Ibu kota Kabupaten Bandung (Soreang) dengan jarak ± 8 km dan berada di sebelah Selatan Ibu kota Provinsi Jawa Barat dengan jarak ± 20 km. Kecamatan ini mempunyai luas wilayah 1.399.925 Ha, terdiri dari 6 desa, 24 dusun, 75 Rukun Warga (RW), dan 310 Rukun Tetangga (RT).

Dengan jumlah penduduk sebanyak 74.685 Potensi UKM di Pameungpeuk terus berkembang. Jika dulu yang dikenal luas adalah peci, bendo, iket (totopong), dan opak tetapi kini produk setempat bertambah seiring berkembangnya nilai kesadaran masyarakat akan pentingnya berwirausaha. Akhir-akhir ini, mulai muncul beragam kreasi tangan warga Kecamatan Pameungpeuk ini di antaranya: lukisan, tanaman hias, dan karya kreatif lainnya.

Program "Paten"
Salah satu program unggulan wilayah dibawah Pimpinan Rusli Baijuri ini adalah program Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (Paten) malam hari. Layanan ini dimulai dari pukul 16.00 - 21.00 yang hanya dilaksanakan pada hari Senin minggu kedua setiap bulannya. Layanan  ini tidak dipungut biaya sama sekali alias gratis. Adapun tujuannya adalah memudahkan kepada masyarakat yang kesulitan untuk mengurus masalah KK, KTP, atau Akta pada siang hari, karena berbenturan dengan jam kerja.

"Dulu, kalo mau ngurusin bikin  KTP harus bikin surat izin dulu untuk perusahan dan ada pemotongan gaji. Tapi setelah ada program Paten ini, saya merasa terbantu dan gaji pun tetap utuh," ujar Insan, salah seorang warga Pameungpeuk.

Pembuatan Sungai Baru
Selain itu, untuk menyiasati banjir yang kerap terjadi di wilayah Kecamatan Pameungpeuk tepatnya di Kampung Sayang, pemerintah setempat bekerja sama dengan Pemkab Bandung dan juga Provinsi untuk membuat anak sungai baru. Pembangunan sungai baru ini rencananya akan dimulai pada awal tahun 2017 dan ditargetkan rampung 2018. Titik pembuatan anak sungai baru ini akan dimulai di Sungai Cisangkuy, Cireungit dengan melewati 4 kecamatan lainnya yaitu Kec. Pameungpeuk, Kec. Banjaran, Kec. Cangkuang, dan Katapang.

Dengan adanya proyek ini, diharapkan air  yang datang dari hulu tidak langsung masuk ke wilayah Kampung Sayang dan Dayeuhkolot. Nantinya, aliran sungai akan dibagi dua yakni aliran pertama dialihkan langsung ke Katapang dan yang kedua langsung ke Dayeuhkolot. Harapannya, dengan adanya aliran sungai baru ini dapat menjadi solusi bagi warga Kampung Sayang. Maklum saja selama ini kampung tersebut kerap menjadi wilayah pertama tergenang banjir "selewat", sebelum akhirnya menyebabkan banjir di kawasan Dayeuhkolot.

"Sejak tahun 2015, pemerintah sudah melakukan sosalisasi untuk program pembuatan anak Sungai Cisangkuy ini. Hampir 100% warga mendukung dan bukan hanya itu, warga ingin proyek ini cepat digarap, Hal ini karena memang lahan yang nanti akan dipakai untuk anak sungai baru Cisangkuy bukan daerah permukiman warga. Insya Allah, tahun 2017 sudah mulai pengerjaan fisiknya dan target Pemprov selesai pada tahun 2018. Doakan saja, semoga ini bisa menjadi solusi banjir di Kampung Sayang dan Dayeuhkolot," pungkas Camat Pemungpeuk Rusli Baijuri.

Kantor Kecamatan Pameungpeuk, Kab. Bandung
Jalan Raya Banjaran No. 544 Kab. Bandung

Layanan informasi dan pengaduan Kec. Pameungpeuk
Telepon:  (022) 5940002
SMS: 081333335737
Twitter: @kec_pameungpeuk

--------

Baca info-info seputarbandungraya.com lainnya di GOOGLE NEWS